Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia. Pentingnya infrastruktur IKM terintegrasi tidak bisa dipungkiri karena dapat meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di pasar global.
Menurut Dr. Arief Wibisono, Ketua Umum Asosiasi IKM Indonesia, “Infrastruktur yang terintegrasi akan memudahkan proses produksi dan distribusi produk IKM. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam usaha IKM.”
Salah satu contoh infrastruktur yang penting bagi IKM adalah jaringan transportasi yang lancar. Dengan adanya jalan yang baik, para pelaku IKM bisa dengan mudah mendistribusikan bahan baku dan produk jadi ke berbagai daerah. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya logistik.
Selain itu, infrastruktur teknologi informasi juga sangat penting bagi perkembangan IKM. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, para pelaku IKM bisa mengelola produksi dan penjualan dengan lebih efisien. Hal ini juga dapat membantu dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Menurut data Kementerian Perindustrian, saat ini baru sekitar 20% IKM di Indonesia yang memiliki akses terhadap infrastruktur yang terintegrasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur IKM di Tanah Air.
Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama untuk memperbaiki infrastruktur IKM. Dukungan berupa pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, serta teknologi informasi harus terus ditingkatkan agar para pelaku IKM bisa bersaing secara global.
Dengan adanya infrastruktur IKM yang terintegrasi, diharapkan para pelaku IKM bisa lebih mudah dalam meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di pasar global. Sehingga, industri IKM di Indonesia bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara.