Mengapa pembangunan IKM dimulai di Indonesia? Industri Kecil dan Menengah (IKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, mengapa sebenarnya pemerintah memulai pembangunan IKM di Indonesia?
Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa IKM memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “IKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendukung pembangunan daerah.”
Selain itu, pembangunan IKM juga dapat mendukung diversifikasi ekonomi Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, “Diversifikasi ekonomi melalui pengembangan IKM dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sektor ekonomi tertentu, sehingga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi negara.”
Selain itu, pembangunan IKM juga dapat meratakan distribusi pendapatan di Indonesia. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, “Pembangunan IKM dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia, sehingga dapat menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih merata.”
Tidak hanya itu, pembangunan IKM juga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri, “Peningkatan kualitas produk IKM melalui pembangunan dapat membantu produk Indonesia bersaing di pasar global, sehingga dapat meningkatkan ekspor dan devisa negara.”
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa pembangunan IKM dimulai di Indonesia karena memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian, mendukung diversifikasi ekonomi, meratakan distribusi pendapatan, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung pembangunan IKM agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian Indonesia.