Mendorong pembangunan ekonomi melalui penguatan IKMB (Industri Kecil Menengah dan Mikro) adalah langkah yang penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara. IKMB merupakan salah satu pilar utama dalam struktur ekonomi suatu negara, karena memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung distribusi pendapatan yang merata.

Penguatan IKMB dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap modal usaha. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 99% usaha di Indonesia adalah IKMB, namun hanya sekitar 60% yang memiliki akses terhadap modal usaha. Hal ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dan lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan IKMB.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, “Penguatan IKMB merupakan kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas ekonomi di Indonesia. Melalui penguatan IKMB, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat sektor ekonomi di tingkat lokal.”

Selain itu, penguatan IKMB juga dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan pemanfaatan teknologi digital. Menurut Dr. Asep Suryahadi, seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, “Penguatan IKMB melalui peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing IKMB dalam pasar global.”

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, sangat diperlukan dalam mendorong pembangunan ekonomi melalui penguatan IKMB. Melalui langkah-langkah yang tepat dan sinergi antarstakeholder, diharapkan IKMB dapat menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.